Halaman

Minggu, 28 Oktober 2012

Bumi ini Berotasi, Tetapi Mengapa Kita Tidak Merasakannya?

 Berkas:Earth Eastern Hemisphere.jpg

Kita tahu bahwa bumi berputar pada porosnya dengan kecepatan 1.600 kilometer per jam, tetapi mengapa kita tidak pusing, tidak merasakan angin, dan tidak merasakan gerak itu? apakah karena kita sudah terbiasa?

Bukan, itu karena rotasi bumi seragam, tidak melonjak-lonjak, dan selama ini indra kita hanya mampu mendeteksi perubahan gerak (dalam bahasa ilmiah disebut akselerasi atau percepatan). Setiap kali benda terganggu gerakannya, entah berubah arah maupun kecepatannya, maka kita sebut benda tersebut mengalami percepatan.

Misalkan kita naik sebuah mobil yang sedang bergerak dalam lintasan lurus dan mobil berjalan dengan pengaturan kecepatan sehingga bergerak dengan konstan. Kita tidak akan merasakan gaya apa pun yang mendorong tubuh kita. Akan tetapi jika mobil memasuki tikungan, tubuh kita akan merasakannya, karena kita akan terdorong sedikit ke arah luar lintasan lengkung mobil yang menikung. Atau jika mobil tiba-tiba di rem, tubuh kita akan menyadarinya dan tubuh terdorong ke depan.

Akan tetapi, jika selama mobil tidak mengalami perubahan kecepatan atau tidak masuk tikungan, maka tubuh kita tidak akan merasakan dorongan apapun. Pada hakekatnya tubuh kita tidak tahu bahwa ia sedang bergerak, bahkan meskipun otak kita mengetahuinya. Hal inilah yang terjadi dengan bumi kita.

Tetapi, ada pertanyaan kritis, bukankah jalur evolusi bumi ini juga berputar dalam bentuk lengkungan, jadi bukanlah jalur lurus, tetapi mengapa kita tidak merasakan apapun? Jawabnya, karena jalur lengkungan yang dilewati bumi ini sangatlah panjaaaang, bahkan jika dijalani akan terasa melalui jalur lurus. Nalarnya seperti, dimisalkan kita naik mobil mengelilingi bumi, didalam mobil kita akan merasa hanya melewati jalan lurus, padahal di akhir nanti kita akan bertemu dengan tempat start kita berangkat, karena bumi sendiri berbentuk bulat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar